SISTEM
EKONOMI DI INDONESIA
“ Makalah
ini Diajukan Kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Perekonomian Indonesia “
Disusun Oleh :
Risty Islamiyanti
1EB08
26215083
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015-2016
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai ”Sistem Ekonomi
Indonesia”.
Makalah
ini dibuat dengan berbagai pendapat dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Jakarta, April 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ......................................................................................................
Daftar
Isi...............................................................................................................
Bab
I Pendahuluan ................................................................................................
Bab
II Pembahasan................................................................................................
2.1
Pengertian Sistem…………………………………………………………………..
2.2
Pengertian Sistem Ekonomi dan Sistem Politik…………………………………..
2.3
Kapitalisme dan Sosialisme………………………………………………………..
2.4
Persaingan Terkendali……………………………………………………………..
2.5
Kadar Kapitalisme dan Sosialisme………………………………………………..
Bab
III Penutup..................................................................................................….
Kesimpulan............................................................................................................
Daftar
Pustaka........................................................................................................
BAB
I
Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di
dunia ini pasti tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia
membutuhkan makanan yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan hidup, makanan
yang manusia makan juga harus didistribusikan dari para produsen sehingga
sampai pada konsumen yang membutuhkan. Produksi, distribusi dan konsumsi
menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti dilakukan manusia demi memenuhi
kebutuhannya.
Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem
yang mengatur kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi
seluruh masyarakat. Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai
kultur atau latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam mengatur kegiatan
ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun ada juga yang
menggunakan sistem yang sama sesuai dengan keadaan lingkungan di mana sistem
ini akan digunakan. Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam sistem yang
merupakan hasil dari kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda
sesuai dengan kultur dan lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk
menemukan sebuah sistem. Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai
masalah yang terus mengahantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan
kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Oleh sebab itu, sangat
diperlukan sebuah system ekonomi tersebut.
Di dalam makalah ini penulis akan membahas tentang
beberapa system ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia, terutama tentang
system ekonomi kapitalisme dan sosialisme.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem
Pengertian
sistem secara etimologis atau asal usul kata sistem berasal dari bahasa latin
systema atau bahasa Yunani sustema yang memiliki arti suatu kesatuan dimana
terdiri dari elemen atau komponen yang dihubungkan secara bersama supaya dapat
memudahkan transfer materi, energi atau informasi. Sistem dikenal sebagai
kesatuan bagian yang memiliki keterhubungan antara satu dengan yang lainnya dan
mempunyai item-item penggerak. Semisal sistem adalah sistem tata surya, sistem
pemerintahan singapura dan sistem eksresi di manusia serta sistem komputer.
Banyaknya
kata yang dapat disandingkan dengan kata “sistem” ternyata para ahli memiliki
pengertian sistem yang berbeda-beda, pengertian sistem menurut para ahli:
1. Jogianto
(2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2. Indrajit
(2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
3. Lani
Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
2.2 Pengertian Sistem
Ekonomi dan Sistem Politik
A.
Sistem ekonomi menurut para ahli :
·
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi
adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya
dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri,
tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya
berpijak.
·
Menurut Gilarso (1992:486) sistem
ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari.
·
McEachern berpendapat bahwa sistem
ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk
menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi
(what, how, dan for whom).
Berdasarkan
pengertian system ekonomi diatas, maka dapat disimpulkan sistem ekonomi adalah
suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam
masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip
tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
B.
Sistem politik menurut para ahli :
·
Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik
adalah pola yang tetap dari hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan
sampai dengan tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
·
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik
adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang
berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan
mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu
satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
·
Menurut Rusadi Kartaprawira adalah
Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur
politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang
langggeng
Dapat
disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau
peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh menunjukan
suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan
masa yang akan datang).
2.3 Kapitalisme dan
Sosialisme
A.
Kapitalisme
Kapitalisme
adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang,
manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini
pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan
keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga
pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam
perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh
laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri
sistem ekonomi Kapitalisme :
·
Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
·
Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
·
Manusia dipandang sebagai mahluk
homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
·
Paham individualisme didasarkan
materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)
B.
Sosialisme
Sosialisme
adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata
kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik,
telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Sistem
ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang
bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan
otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang
lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem
Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya
mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya,
penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian
besar merupakan kepemilikan sosial.
Prinsip
Dasar Ekonomi Sosialisme:
·
Pemilikan harta oleh negara
·
Kesamaan ekonomi
·
Disiplin Politik
Ciri-ciri
Ekonomi Sosialisme:
·
Lebih mengutamakan kebersamaan
(kolektivisme).
·
Peran pemerintah sangat kuat
·
Sifat manusia ditentukan oleh pola
produksi
Perbedaan Konsep Ekonomi Kapitalisme, dan Sosialisme
Konsep
|
Kapitalisme
|
Sosialisme
|
Sumber
kekayaan
|
Sumber
kekayaan sangat langka (scarcity of resources)
|
Sumber
kekayaan sangat langka (scarcity of resources)
|
Kepemilikan
|
Setiap
pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
|
Sumber
kekayaan di dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
|
Tujuan
Gaya hidup perorangan
|
Kepuasan
pribadi
|
Ke
setaraan penghasilan di antara kaum buruh
|
Konsep dari ekonomi kapitalisme sumber
kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh dengan cara bekerja keras di
mana setiap perorangan boleh memiliki kekayaan yang tiada batas, untuk mencapai
tujuan hidupnya. Dalam sistim ekonomi kapitalisme perusahaan di miliki oleh
perorangan. Terjadi nya pasar (market) dan terjadinya demand and supply adalah
ciri khas dari ekonomi kapitalisme. Keputusan yang diambil atas isu yang
terjadi seputar masalah ekonomi sumbernya adalah dari kalangan kelas bawah yang
membawa masalah tersebut ke level yang lebih atas. Sedankan pada konsep ekonomi
sosialisme, sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh lewat
pemberdayaan tenaga kerja (buruh), di semua bidang, pertambangan, pertanian,
dan lainnya. Dalam sistem Sosialisme, semua Bidang usaha dimiliki dan
diproduksi oleh Negara. Tidak terciptanya market (pasar) dan tidak terjadinya
supply dan demand, karena Negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya
secara merata. Perumusan masalah dan keputusan di tangani langsung oleh
negara.
2.4 Persaingan Terkendali
Untuk
mengetahui sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, maka perlu dianalisis
kandungan faktor-faktor tersebut diatas:
Sistem
ekonomi Indonesia (sistem persaingan terkendali);
Ø Bukan
kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap
sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
Ø Pengakuan
terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar
badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang
pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha.
Ø Pengakuan
terhadap penerimaan imbalan oleh individu
atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah
mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
Ø Pengelolaan
ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam
perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu
meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.
2.5 Kadar Kapitalisme
dan Sosialisme
Unsur-unsur
kapitalisme dan sosialisme jelas terkandung dalam pengorganisasian ekonomi
Indonesia. Untuk melihat seberapa tebal kadar masing-masing “isme” ini mewarnai
perekonomian, seseorang bisa melihatnya dari dua pendekatan. Pertama adalah
dengan pendekatan faktual structural, yakni menelaah peranan pemerintah atau
negara dalam struktur perekonomian. Kedua adalah pendekatan sejarah, yakni
dengan menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke
waktu.
Untuk
mengukur kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan
faktualstruktural, dapat digunakan kesamaan agregat Keynesian yang berumuskan :
Y
= C + I + G + (X – M) Keterangan: Y
= pendapatan nasional
C = konsumsi masyarakat
I = investasi
G =
pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor
Dengan
rumus ini berarti produk atau pendapatan nasional dirinci menurut penggunanaan
atau sector pelakunya. Kesamaan ini merupakan rumus untuk menghitung pendapatan
nasional dengan pendekatan pengeluaran. Variable C melambangkan konsumsi masyarakat,
mewakili sektor orang perorangan atau rumah tangga.variabel I melambangkan
pengeluaran investasi perusahaan-perusahaan, mewakili sektor usaha swasta.
Sektor pemerintah diwakili oleh variable G yang melambangkan pengeluaran
konsumsi pemerintah. Adapun X dan M masing-masing melambangkan ekspor dan
impor, mewakili sektor perdagangan luar negeri negara yang bersangkutan.
BAB
III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat
kita ambil kesimpulan bahwasanya semua system ekonomi itu bagus. Semua system
ekonomi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi jika kita
lihat ke belakang lagi sebuah system itu sangat diperlukan, karena hanya dengan
sebuah system dan perencanaan sesuatu yang kita rencanakan akan berjalan dengan
baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar