Senin, 19 Desember 2016

ORGANISASI CHEERLEADING



PENGALAMAN BERORGANISASI

Pengertian organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
Ekstra kurikuler atau yang sering disingkat dengan kata ekskul sudah sering terdengar oleh telinga kita. Namun, kita kurang menggali lebih dalam apa saja manfaat dari kegiatan ekskul tersebut. Ekskul, tidak hanya bertujuan untuk mencari kesibukan semata, atau mencari ketenaran dalam organisasi ternama. Ekskul juga bukan hanya untuk mencari nilai dari guru tertentu, mendapat perhatian lebih dari orang lain di lingkungan tersebut. Ekskul, juga memiliki arti mengembangkan bakat atau potensi yang ada di dalam diri kita, mendapatkan teman yang banyak .
Pengalaman organisasi yang saya ikuti di SMA  adalah menjadi salah satu anggota ekstrakulikuler cheerleading. Saya memilih ekskul cheerleading atau yang sering disingkat dengan cheers, yang awalnya saya tidak begitu tertarik untuk mengikutinya. Saya mencoba untuk mengikuti setiap kegiatan yang ada di dalam ekskul tersebut. Pada awalnya saya merasa lelah dengan latihan yang bisa dikatakan lumayan berat, karena dalam latihan tersebut kita seperti latihan militer.
Kalian bisa bayangkan bagaimana rasanya mengangkat teman yang beratnya sama dengan anda. “Sebetulnya ekskul ini dilakukan pertama kali oleh para pria sebagai olahraga yaitu di Princeton University sebagai usaha untuk mengajak para penonton agar ikut memberikan semangat kepada tim football sekolah mereka. Walaupun kenyataan pada saat ini hampir 90% cheerleader adalah wanita, yang pada awalnya cheerleading tersebut didominasi oleh pria.
Para wanita baru mulai tertarik menjadi cheerleader dikarenakan terbatasnya cabang olahraga untuk wanita di universitas pada saat itu, kemudian pada sekitar tahun 1940 cheerleading menjadi salah satu olahraga yang paling diminati oleh wanita.
TAT/ The A Team itu salah satu organisasi cheerleader di Indonesia. TAT diakui dan tercatat sebagai anggota resmi International Cheerleading Union, di Florida pada Maret 2008. The A Team pernah mendapatkan dua penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sekaligus, yaitu pertunjukkan cheerleading terbanyak sebanyak 500 cheerleaders dan pembuatan piramid manusia tertinggi setinggi 12 meter. Kini, The A Team telah melebarkan sayap di beberapa kota besar yaitu, Bandung, Yogyakarta, Solo dan Surabaya.
Manfaat yang saya dapatkan adalah kerja sama, dikarenakan setiap individu di dalam tidak akan mungkin dapat berdiri sendiri. Kepedulian terhadap orang lain dalam ekskul cheers terdapat banyak resiko diantaranya yang sering terjadi: patah tulang, keseleo, dan terbentur dengan teman lainnya. Tentu kita tidak mengingini hal tersebut terjadi pada diri kita. Yang sering menjadi korban dalam ekskul ini adalah posisi flyer, bila salah seorang anggota tim tidak cekatan dalam meindungi flyer tersebut hal yang tidak kita inginkan tadi pasti terjadi.
Hal terpenting dalam semua kegiatan adalah kedisiplinan, mulai dari hal sederhana yang sering diabaikan oleh hampir rata-rata setiap orang yaitu disiplin waktu. Hal ini saya alami ketika saya bersama tim saya yang akan mendekati waktu menjelang lomba dilaksanakan, ada seorang anggota tim yang tidak tepat waktu untuk hadir dalam lomba tersebut, akibatnya tim kami tidak sempat latihan dan memersiapkan hal yang lainnya terlebih dahulu, akibat hal tersebut tim kami tidak bisa menjadi juara dalam perlombaan tersebut.
Mempunyai kenalan yang banyak, punya kenalan yang banyak adalah manfaat utama bagi saya dalam mengikuti sebuah organisasi atau ekskul. Semenjak mengikuti ekskul tersebut saya memiliki hubungan kerja sama yang menjadi lebih luas, baik dalam bidang pelajaran, bisnis, kesenian, dan masih banyak lainnya.
Saya merasa bangga karena banyak manfaat yang bisa saya dapat. Dan masih banyak hal lainnya yang dapat kita pelajari dari sebuah organisasi. Jangan pernah memikirkan apa yang dapat diperbuat organisasi terhadapmu, tapi tanamkan dalam diri bahwa apa yang dapat saya perbuat dalam organisasi harus saya perbuat. Jangan pernah takut dalam berorganisasi.


KOPERASI PUSAKA 78


KOPERASI YANG SUDAH BERKEMBANG  DI INDONESIA DAN PERANANNYA “
           
Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Bentuk badan usaha yang sesuai dengan bunyi dari pasal tersebut adalah koperasi. Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi, yang menyatakan bahwa :
“Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
Sebagai badan usaha rakyat, koperasi perlu membangun diri dan meningkatkan diri, serta mampu bersaing dengan badan usaha lain berdasarkan prinsip koperasi, sehingga diharapkan, koperasi sebagai badan usaha rakyat, mampu berperan sebagai soko guru perekonomian nasional yang berfungsi memperkokoh perekonomian rakyat, dan membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

I. Beberapa kriteria koperasi sukses dapat dilihat dari :

A. Peningkatan keanggotaan perorangan
Ada dua faktor keanggotaan yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Kemampuan ekonomi,digerakkan untuk keperluan menyusun investasi, lalu
2. tingkat kecerdasan anggota,merupakan penentu mutu manajemen.
B. Peningkatan modal
Merupakan salah satu indikator utama dari kemandirian koperasi.
C. Peningkatan pelayanan kepada anggota dan masyarakat
Kriteria ini sukar dihitung secara kuantitatif. Anggota dapat merasakan efeknya dengan membandingkan sebelum dan sesudah ada koperasi. Sedangkan masyarakat dapat merasakannya melalui pelayanan yang diberikan.
Salah satu contoh koperasi yang berhasil ataupun sukses dalam pelaksanaannya adalah Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Bogor yang mendirikan SB Mart, Furnimart dan Mer Furniture. Hal ini dapat kita lihat pada jaringan minimarket SB Mart bertebaran di Jawa Barat. Total hingga saat ini ada 45 gerai yang tersebar di Bandung, Bogor, hingga kawasan Puncak. Ada juga toko mebel Mer Furniture dan Furnimart yang punya sembilan toko di Depok, Kuningan, dan Bandung. Omzet usaha ini juga cukup besar. Dalam sehari, satu gerai SB Mart bisa menghasilkan Rp 8 juta. Sebulan, keseluruhan minimarket tersebut menghasilkan Rp 9,6 miliar. Begitu juga dengan sembilan toko mebel yang omzetnya bisa mencapai Rp 1,3 miliar per bulan.
Sehingga dengan demikian atas keberhasilan koperasi ini maka kesejahteraan anggota bertambah dan masyarakat umum pun merasakan manfaat positif dari pelayanannya tersebut.

II. Kisah Sukses Koperasi Pusaka 78

Tidak bisa di pungkiri, jika koperasi merupakan salah satu badan usaha penunjang perekonomian di Negara Indonesia. Bahkan badan usaha tersebut di bawah naungan langsung Departemen Koperasi dan Perindustrian.Koperasi sendiri berasal dari perkataan CO dan OPERATION yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai tujuan.
        Sepertihalnya kota-kota industri di Indonesia, kota Balikpapan mempunyai begitu banyak badan usaha koperasi. Salah satunya adalah Koperasi Pusaka 78, sebuah koperasi yang terbilang “Hidup”. Koperasi Pusaka 78 terbentuk pada tanggal 08 juli 1978, di cetuskan oleh beberapa staff accounting yang saat itu bekerja di perusahaan Oil dan Gas bernama UNION (sekarang CHEVRON), dengan tujuan awal memenuhi segala kebutuhan para anggotanya. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 09 Juni 1979, Koperasi PUSAKA 78 mendapat pengesahan dari Departemen Koperasi dengan nomor badan hukum 485/BH/15.
Berawal dari jumlah anggota sebanyak 47 orang, dengan  simpanan awal sebesar Rp.1000, koperasi yang sudah berjalan selama lebih dari 34 tahun tersebut, kini sudah beranggotakan 1.125 orang, dan mempunyai omset sekitar lebih dari  27 Milyar ( berdasarkan harta aktiva dan passiva ), sebuah nilai omset yang fantastis bagi sebuah badan usaha berbentuk koperasi. Awalnya koperasi tersebut hanya beranggotakan karyawan UNION, namun Karena pengelolaan managemen yang tepat, ahkirnya banyak mengundang minat dari pihak luar UNION untuk bergabung sebagai anggota, beberapa kalangan tersebut berasal dari Instansi ,swasta, dan beberapa perusahan minyak dan gas, perusahaan mining (batubara) beserta para sub kontraktornya.
       Setiap tahunnya Koperasi Pusaka 78 melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), yaitu pelaporan aktivitas selama setahun dengan menitik beratkan pada pencapaian proyeksi dan pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU), pada rapat tersebut biasanya di hadiri oleh beberapa tamu undangan yang terdiri dari Dinas Perindustrian Dagang dan Koperasi (DISPERINDAGKOP), Pemkot Balikpapan, beberapa perwakilan koperasi lain dan Notaris.
      Seiring perjalanan waktu Koperasi Pusaka 78 sudah memiliki 4 unit bidang usaha, yaitu Unit Simpan Pinjam, Unit Perniagaan dan Jasa, Unit Swalayan dan 2 Unit Biro Perjalanan Wisata berstatus IATA agent. Yang di maksud IATA agent adalah, sebuah biro perjalanan yang diberi wewenang dalam hal reservasi dan ticketing internasional. Unit-unit tersebut berdiri sendiri dalam artian berada di gedung yang terpisah dan bersifat permanen (tidaksewa). Tiap unit dipimpin oleh seorang manager yang di pilih melalui seleksi pihak managemen dan pengurus koperasi. Walaupun berbentuk koperasi, dalam hal pemenuhan hak dan kewajiban karyawannya yang berjumlah 68 orang, Koperasi Pusaka 78 berpedoman pada undang-undang ketenagakerjaan seperti pembayaran upah berdasarkan standard UMR, pemberian seragam kerja, jaminan kesehatan (JAMSOSTEK). Setiap karyawan di daftarkan kepada Dirjen Pajak, sehingga masing-masing karyawan mempunyai kartu NPWP.
     Berdasarkan prestasi yang sudah di capai, dalam bidang pengembangan sebuah badan usaha berbentuk Koperasi, maka tidak heran jika Departemen Koperasi pusat, memberikan penghargaan kepada Koperasi Pusaka 78 sebagai koperasi terbaik se-Indonesia. Bahkan Koperasi Pusaka 78 merupakan koperasi percontohan industri di Kalimantan Timur, khususnya kota Balikpapan, hingga tidak jarang, pihak managemen menerima kunjungan studi banding dari luar kota bahkan luar provinsi, di samping itu PUSAKA 78 di jadikan tujuan riset para akademisi di bidangEkonomi.

Berikut adalah beberapa penghargaan yang sudah di terima oleh Koperasi PUSAKA 78 :

·                     TINGKAT NASIONAL
Tahun1981 :Koperasi Harapan (tahun I).
Tahun1988 :KoperasiTerbaik I.
Tahun1989 :KoperasiTeladan (tahun I).
Tahun1994 :KoperasiTeladanUtama (tahun I).
Tahun1999 :KoperasiBerprestasi.

·                     TINGKAT PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
Tahun1980 :KoperasiTerbaik.
Tahun1987 :Koperasi Teladan..
Tahun1989 :Koperasi TeladanUtama.
Tahun1997 :Koperasi Teladan.

·                     TINGKAT KOTA BALIKPAPAN
Tahun1989 :Koperasi TeladanUtama.
Tahun2000 :Koperasi Berprestasi.
Tahun2001 :Koperasi Berprestasi Bid. SimpanPinjam.
Tahun2002 :Koperasi Berprestasi Pelayanan Terbaik Tk. Nasional.
(Penghargaan Hari Jadike 105 Kota Balik papan).
Tahun2010 :Koperasi Berprestasi Tahun 2010
Tahun2011 :Koperasi Berprestasi Kategori Unit Perdagangan

Dengan benar benar menjalankan prinsip kewirausahaan Koperasi yaitu suatu sikap mental positif  dalam berusaha secarak operatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil  risiko  dan berpegang teguh pada prinsip identitas Koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama, sudah mengantarkan sebuah hasil yang membanggakan bagi Koperasi Pusaka 78


 
DAFTAR PUSTAKA

http://marlen84.wordpress.com/2011/11/27/kriteria-koperasi-sukses-beserta-contohnya/
https://dauzpradita107.wordpress.com/2011/10/30/koperasi-sukses-beserta-kriterianya/
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-perkembangan.html
http://koperasi-mandiri.blogspot.com/2007/09/pendahuluan-koperasi.html


Selasa, 25 Oktober 2016

TANGGUNG JAWAB



                TANGGUNG JAWAB    
      


A.    PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

    Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1. Dari sisi yang berbuat
2.dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.     Macam-macam Tanggung Jawab
Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1.      Tanggung jawab terhadap Tuhan Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.
2.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
3.      Tanggung jawab terhadap keluarga Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
4.       Tanggung jawab terhadap masyarakat Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. 5
5.       Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
  
 C. HIRARKI TANGGUNG JAWAB


Pengurus
Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usaha. Pengurus bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi. Pengawas mengemban amanat dari anggota untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam AD/ART Koperasi, keputusan pengurus, serta peraturan lainnya.Pengawas juga bertanggung jawab langsung kepada Rapat Anggota.
Pengelola
Pengelola adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secaraefisien dan profesional. Manajer sebagai pengelola usaha akan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada pengurus, kemudian penguruslah yang mempertanggungjawabkannya kepada Rapat Anggota.
Pola Manajemen
Pola manajemen yang diterapkan Koperasi Insan Sejahtera adalah gaya manajemen partisipatif. Artinya, terdapat interaksi antar unsur manajemen koperasinya. Terdapat pembagian tugas pada masing-masing unsurnya. Unsur yang dimaksud disini adalah rapat anggota, pengurus, pengawas dan pengelola. Cara yang digunakan dalam pengambilan keputusan dalam rapat anggota juga lebih mengutamakan demokrasi.

SUMBER