Selasa, 24 November 2015

home industri "pabrik tahu"



TUGAS PENGANTAR BISNIS

“HOME INDUSTRI”









 


NAMA DOSEN         : DEASY INDAYANTI, SKOM.MMSI
NAMA                        : RISTY ISLAMIYANTI
NPM                           : 26215083
KELAS                       : 1EB08
JURUSAN                  : AKUNTANSI
FAKULTAS                : EKONOMI


 



UNIVERSITAS GUNADARMA
 2015




Latar Belakang

Tahu merupakan salah satu pangan yang digemari oleh masyarakat. Secara tidak langsung, keberadaan pangan berbahan kedelai berdampak terhadap pola makan dan ekonomi masyarakat. Tahu, memiliki kandungan kalori protein nabati yang cukup tinggi, demikian juga kandungan lemak, vitamin dan mineral. Adanya industri tahu, memberikan peluang bisnis dan penyerapan tenaga kerja. Pemerataan kesempatan berusaha cukup berarti dengan berdirinya industri ini. Industri kecil pembuatan tahu cukup memiliki peran di sisi ekonomi masyarakat desa. Dengan lokasi yang strategis di lingkungan kampung, mendekatkan industri dengan ketersediaan tenaga kerja di kampung tersebut.
                       










PROFIL USAHA
Pabrik tahu ini dikelola oleh keluarga Ibu Nurhayati.  Pabrik tahu ini didirikan sejak tahun 2002. Pabrik tahu ini bertempat di Jl. Swadaya X RT.01 RW.21 , Jaka Sampurna, Bekasi. Pabrik tahu ini mulai beroperasi dari pukul 06.00 wib hingga pukul 17.00 wib . Pabrik ini memiliki 4 ( empat ) orang karyawan . Pabrik ini menggunakan prinsip management keluarga, jadi yang mengelolanya adalah keluarga dari pemiliknya itu sendiri . Karena tahu adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia jadi sampai saat ini pabrik tahu Ibu Nurhayati masih menjalankan produksinya selain itu pabrik tahu ini telah memiliki agen – agen pendistribusian dari produk tahu yang diproduksinya.
Meskipun pabrik tahu ini tidak memberikan keuntungan yang banyak bagi Ibu Nurhayati namun, bisa menambah penghasilan tersendiri bagi Ibu Nurhayati tanpa merepotkan orang tua maupun suami. Sehingga, Ibu Nurhayati sangat memperhatikan dan mengawasi terus proses produksinya agar terus mendapatkan kualitas produk yang tidak kalah dengan produksi dari pabrik tahu Bandung yang lain yang lebih besar.




PROSES PRODUKSI
Bahan – Bahan Yang digunakan Untuk Proses Produksi Tahu :
-          Bahan baku utama dalam pembuatan tahu adalah kedelai
-          Mesin Pembantu untuk menghaluskan kedelai
-          Mesin Uap untuk membantu proses pengukusan tahu
-          Penggorengan untuk menggoreng salah satu jernis tahu yang diproduksi

Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu :

1.       Proses pertama yang di lakukan dalam pembuatan tahu yaitu proses perendaman biji kacang kedelai selama 3-5 jam.
2.       Setelah perendaman di lakukan, kemudian dilakukan beberapa kali pencucian kacang yang sudah di rendam tadi. Kemudian kacang kedelai masuk ke dalam penggilingan.
3.       Hasil proses penggilingan tadi di tampung dalam wadah
4.        Hasil penggilingan yang tampung sementara tadi, kemudian di masukan kedalam tempat pemasakan yang terbuat dari tembok dan di dalamnya terdapat wajan besar yangdipanaskan dari bawah menggunakan perapian dari kayu. Sampai busanya hilang dan calon bakal tahunya mendidih.
5.        Setelah itu di lakukan penyarinagan pada calon tahu yang sudah mendidih tadi dan di simpan ke dalam sebuah wadah yang besar.
6.       Bakal tahu yang berada dalam saringan, di peras secara perlahan-lahan pada kain penyaring supaya proses penyaringan ampas lebih cepat dan air yang akan di gunakan sebagai bakal tahu cepat masuk ke dalam wadah.
7.       Agar penyaringan lebih efektif ampas yang pada kain yang berada di atas wadah, di injak-injak supaya tidak ada sisa air yang terbuang begitu saja.
8.       Sisa ampas yang tadi di manfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat Oncom dan makanan ternak seperti kerbau dan sapi.
9.       Setelah ampasnya di buang disiapkan saringan yang di simpan di atas cetakan tahu, kemudian calon tahu tersebut di tuangkan ke dalam cetakan yang terdapat saringannya.
10.   Kemudian calon tahu yang berada dalam wadah di tutup menggunakan saringan dan cetakan bambu dan di tutup lagi dengan balok kayu agar calon tahu menjadi padat.
11.   Setelah kurang lebih 20 menit, tahu yang tadi di tutup dalam wadah di keluarkan dan di tiriskan.
12.   Setelah di tiriskan, sekarang tinggal masuk ke proses akhir yaitu pembentukan tahu. Proses pemotongan tahu di lakukan dengan menggunakan mistar kayu sebagai alat ukur dan pisau untuk memotong-motong tahu menjadi ukuran kecil.  

Hasil produksi
1.      Tahu putih
2.      Tahu coklat
Proses Pendistribusian Tahu

Proses pendistribusian tahu pada pabrik ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

-                       Proses pendistribusian yang pertama yaitu melalui para pedagang keliling baik dengan sepeda maupun dengan motor, karena para pedaganglah yang bertemu langsung dengan konsmen. Walaupun ada juga masyarakat sekitar pabrik yang membeli langsung ke pabrik.
-                      Proses pendistribusian yang kedua para penjual di pasar menggambil sendiri tahu – tahu itu ke pabrik milik Ibu Nurhayati lalu menjualnya lagi dipasar sehingga langsung sampai ketangan konsumen. Pedagang harus memesan sehari sebelumnya kepabrik, agar parik dapat memperkirakan berapa tahu yang harus diproduksi. Biasanya jika pedagang tidak memesan maka pemilik akan membuat pesanan seperti hari-hari sebelumnya. Pedagang akan menambah atau mengurangi pesanan tergantung dari omzet  penjualan pada hari sebelumnya.
-                      Proses pendistribusian yang ketiga mendistribusikan tahu ke agen – agen yang telah memesan hasil pembuatan tahu – tahu itu , jadi dari agen tersebut penjual dipasar bisa mendapatkan tahu tersebut melalui perantara yaitu Agen sehingga tidak langsung sampai ke tangan konsumen.


ASPEK KEUANGAN
Pemasukan
20 kg Kedelai menjadi 20 bungkus, 1 bungkus Rp. 120000
Rp. 130.000 x 20 = Rp. 2.600.000
 Pengeluaran
• Dibutuhkan 20kg kedelai, @ Rp.60.000: Rp.60.000 x 20 = Rp. 1.200.000
• Karyawan berjumlah 4, @ Rp 80.000per hari: Rp.80.000 x 4 = Rp. 320.000
• 2 kg garam untuk 20 kg kedelai, @ Rp.7.000 Rp. 7.000 x 2 = Rp 14.000
• Bensin untuk pemasaran = Rp. 20.000
• Kayu Bakar 2 ikat untuk 1 hari, @Rp.5000: Rp. 5.000 x 2 = Rp. 10.000
·  Minyak 2 liter, @ Rp.18.000: Rp.18.000 x 2 = Rp. 36.000

Total= Rp. 1.600.000

Keuntungan
Harga Jual – biaya perusahaan
= Rp. 2.600.000 – Rp. 1.600.000 = Rp. 1.000.000 à Per-hari
Jadi keuntungan setiap bulannya adalah Rp. 1.000.000 X 30 =Rp. 30.000.000


FOTO TEMPAT USAHA







 

1 komentar:

  1. Pellet Kayu, Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan, Murah. Kayu Keras (Mahoni, Merbau, Sonokeling) Stock 1.000-10.000 MT/bulan. Rp.1.700/Kg. Min.Order 10 MT. Cash and Carry. Siap Kontrak Jangka Panjang.
    Locco Jakarta, JaBar, JaTeng, JaTim.
    Untuk informasi dan Pemesanan, hubungi: Bapak Daniel Tambing.
    HP/WA: 0896 8490 4616.

    BalasHapus