TUGAS
PENGANTAR BISNIS
“HOME INDUSTRI”
NAMA
DOSEN : DEASY INDAYANTI,
SKOM.MMSI
NAMA : RISTY ISLAMIYANTI
NPM : 26215083
KELAS : 1EB08
JURUSAN : AKUNTANSI
FAKULTAS : EKONOMI
|
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
Latar
Belakang
Tahu
merupakan salah satu pangan yang digemari oleh masyarakat. Secara tidak
langsung, keberadaan pangan berbahan kedelai berdampak terhadap pola makan dan
ekonomi masyarakat. Tahu, memiliki kandungan kalori protein nabati yang cukup
tinggi, demikian juga kandungan lemak, vitamin dan mineral. Adanya industri
tahu, memberikan peluang bisnis dan penyerapan tenaga kerja. Pemerataan
kesempatan berusaha cukup berarti dengan berdirinya industri ini. Industri
kecil pembuatan tahu cukup memiliki peran di sisi ekonomi masyarakat desa.
Dengan lokasi yang strategis di lingkungan kampung, mendekatkan industri dengan
ketersediaan tenaga kerja di kampung tersebut.
PROFIL
USAHA
Pabrik
tahu ini dikelola oleh keluarga Ibu Nurhayati. Pabrik tahu ini didirikan sejak tahun 2002.
Pabrik tahu ini bertempat di Jl. Swadaya X RT.01 RW.21 , Jaka Sampurna, Bekasi.
Pabrik tahu ini mulai beroperasi dari pukul 06.00 wib hingga pukul 17.00 wib .
Pabrik ini memiliki 4 ( empat ) orang karyawan . Pabrik ini menggunakan prinsip
management keluarga, jadi yang mengelolanya adalah keluarga dari pemiliknya itu
sendiri . Karena tahu adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh
masyarakat Indonesia jadi sampai saat ini pabrik tahu Ibu Nurhayati masih
menjalankan produksinya selain itu pabrik tahu ini telah memiliki agen – agen
pendistribusian dari produk tahu yang diproduksinya.
Meskipun pabrik tahu ini tidak memberikan keuntungan yang
banyak bagi Ibu Nurhayati namun, bisa menambah penghasilan tersendiri bagi Ibu
Nurhayati tanpa merepotkan orang tua maupun suami. Sehingga, Ibu Nurhayati
sangat memperhatikan dan mengawasi terus proses produksinya agar terus
mendapatkan kualitas produk yang tidak kalah dengan produksi dari pabrik tahu
Bandung yang lain yang lebih besar.
PROSES
PRODUKSI
Bahan
– Bahan Yang digunakan Untuk Proses Produksi Tahu :
-
Bahan baku utama dalam pembuatan tahu
adalah kedelai
-
Mesin Pembantu untuk menghaluskan
kedelai
-
Mesin Uap untuk membantu proses
pengukusan tahu
-
Penggorengan untuk menggoreng salah satu
jernis tahu yang diproduksi
Tahapan
– Tahapan Proses Pembuatan Tahu :
1. Proses
pertama yang di lakukan dalam pembuatan tahu yaitu proses perendaman biji kacang
kedelai selama 3-5 jam.
2. Setelah
perendaman di lakukan, kemudian dilakukan beberapa kali pencucian kacang yang
sudah di rendam tadi. Kemudian kacang kedelai masuk ke dalam penggilingan.
3. Hasil
proses penggilingan tadi di tampung dalam wadah
4. Hasil penggilingan yang tampung sementara
tadi, kemudian di masukan kedalam tempat pemasakan yang terbuat dari tembok dan
di dalamnya terdapat wajan besar yangdipanaskan dari bawah menggunakan perapian
dari kayu. Sampai busanya hilang dan calon bakal tahunya mendidih.
5. Setelah itu di lakukan penyarinagan pada calon
tahu yang sudah mendidih tadi dan di simpan ke dalam sebuah wadah yang besar.
6. Bakal
tahu yang berada dalam saringan, di peras secara perlahan-lahan pada kain penyaring
supaya proses penyaringan ampas lebih cepat dan air yang akan di gunakan
sebagai bakal tahu cepat masuk ke dalam wadah.
7. Agar
penyaringan lebih efektif ampas yang pada kain yang berada di atas wadah, di
injak-injak supaya tidak ada sisa air yang terbuang begitu saja.
8. Sisa
ampas yang tadi di manfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat Oncom dan makanan
ternak seperti kerbau dan sapi.
9. Setelah
ampasnya di buang disiapkan saringan yang di simpan di atas cetakan tahu, kemudian
calon tahu tersebut di tuangkan ke dalam cetakan yang terdapat saringannya.
10. Kemudian
calon tahu yang berada dalam wadah di tutup menggunakan saringan dan cetakan
bambu dan di tutup lagi dengan balok kayu agar calon tahu menjadi padat.
11. Setelah
kurang lebih 20 menit, tahu yang tadi di tutup dalam wadah di keluarkan dan di
tiriskan.
12. Setelah
di tiriskan, sekarang tinggal masuk ke proses akhir yaitu pembentukan tahu. Proses
pemotongan tahu di lakukan dengan menggunakan mistar kayu sebagai alat ukur dan
pisau untuk memotong-motong tahu menjadi ukuran kecil.
Hasil produksi
1. Tahu
putih
2. Tahu
coklat
Proses
Pendistribusian Tahu
Proses pendistribusian tahu
pada pabrik ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
-
Proses pendistribusian
yang pertama yaitu melalui
para pedagang keliling baik dengan sepeda maupun dengan motor, karena para
pedaganglah yang bertemu langsung dengan konsmen. Walaupun ada juga masyarakat
sekitar pabrik yang membeli langsung ke pabrik.
-
Proses
pendistribusian yang kedua para
penjual
di pasar menggambil sendiri tahu – tahu itu ke pabrik milik Ibu Nurhayati lalu
menjualnya lagi dipasar sehingga langsung sampai ketangan konsumen. Pedagang harus memesan sehari
sebelumnya kepabrik, agar parik dapat memperkirakan berapa tahu yang harus
diproduksi. Biasanya jika pedagang tidak memesan maka pemilik akan membuat
pesanan seperti hari-hari sebelumnya. Pedagang akan menambah atau mengurangi
pesanan tergantung dari omzet penjualan pada hari sebelumnya.
-
Proses
pendistribusian yang ketiga mendistribusikan tahu ke agen – agen yang telah
memesan hasil pembuatan tahu – tahu itu , jadi dari agen tersebut penjual
dipasar bisa mendapatkan tahu tersebut melalui perantara yaitu Agen sehingga
tidak langsung sampai ke tangan konsumen.
ASPEK KEUANGAN
Pemasukan
20
kg Kedelai menjadi 20 bungkus, 1 bungkus Rp. 120000
Rp. 130.000 x 20 = Rp. 2.600.000
Rp. 130.000 x 20 = Rp. 2.600.000
Pengeluaran
•
Dibutuhkan 20kg kedelai, @ Rp.60.000: Rp.60.000 x 20 = Rp. 1.200.000
• Karyawan berjumlah 4, @ Rp 80.000per hari: Rp.80.000 x 4 = Rp. 320.000
• 2 kg garam untuk 20 kg kedelai, @ Rp.7.000 Rp. 7.000 x 2 = Rp 14.000
• Bensin untuk pemasaran = Rp. 20.000
• Karyawan berjumlah 4, @ Rp 80.000per hari: Rp.80.000 x 4 = Rp. 320.000
• 2 kg garam untuk 20 kg kedelai, @ Rp.7.000 Rp. 7.000 x 2 = Rp 14.000
• Bensin untuk pemasaran = Rp. 20.000
•
Kayu Bakar 2 ikat untuk 1 hari, @Rp.5000: Rp. 5.000 x 2 = Rp. 10.000
·
Minyak 2 liter, @ Rp.18.000: Rp.18.000 x 2 =
Rp. 36.000
Total=
Rp. 1.600.000
Keuntungan
Harga
Jual – biaya perusahaan
=
Rp. 2.600.000 – Rp. 1.600.000 = Rp. 1.000.000 à Per-hari
Jadi keuntungan setiap bulannya
adalah Rp. 1.000.000 X 30 =Rp. 30.000.000
FOTO
TEMPAT USAHA
Pellet Kayu, Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan, Murah. Kayu Keras (Mahoni, Merbau, Sonokeling) Stock 1.000-10.000 MT/bulan. Rp.1.700/Kg. Min.Order 10 MT. Cash and Carry. Siap Kontrak Jangka Panjang.
BalasHapusLocco Jakarta, JaBar, JaTeng, JaTim.
Untuk informasi dan Pemesanan, hubungi: Bapak Daniel Tambing.
HP/WA: 0896 8490 4616.